Sistem koloid terdiri atas dua
fase, yaitu fase terdispersi dan fase pendispersi (medium dispersi).
Penggolongan sistem koloid didasarkan pada jenis fase terdispersi dan fase
pendispersinya tersebut.
Koloid yang fase terdispersinya
padat disebut sol. Jadi, ada tiga jenis sol, yaitu sol
padat (padat dalam padat), sol cair (padat dalam
cair), dan sol gas (padat dalam gas). Istilah sol biasa
digunakan untuk menyatakan sol cair, sedangkan sol gas lebih dikenal
sebagai aerosol (aerosol padat). Koloid yang fase
terdispersinya cair disebut emulsi. Emulsi juga ada tiga
jenis, yaitu emulsi padat (cair dalam padat), emulsi
cair (cair dalam cair), dan emulsi gas (cair dalam
gas). Istilah emulsi biasa digunakan untuk menyatakan emulsi cair, sedangkan
emulsi gas juga dikenal dengan nama aerosol (aerosol cair).
Koloid yang fase terdispersinya gas disebut buih. Hanya ada
dua jenis buih, yaitu buih padat dan buih cair.
Campuran antara gas dengan gas selalu bersifat homogen, jadi merupakan larutan,
bukan koloid. Istilah buih biasa digunakan untuk menyatakan buih cair. Dengan
demikian, ada 8 jenis koloid, seperti yang tercantum pada Tabel dibawah ini :
Sistem koloid dari partikel padat
atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang terdispersi
berupa zat padat, disebut aerosol padat; jika zat yang terdispersi berupa zat
cair, disebut aerosol cair.
Contoh aerosol padat : asap dan debu dalam udara
Contoh aerosol cair : kabut dan awan
Dewasa ini, banyak produk dibuat
dalam bentuk aerosol, sehingga lebih praktis digunakan. Contohnya, yaitu:
semprot rambut (hair spray), obat nyamuk semprot, parfum, cat semprot,
dan lain-lain. Untuk mengahsilkan aerosol diperlukan suatu bahan pendorong
(propelan aerosol). Contoh bahan pendorong yang banyak digunakan adalah
senyawa klorofluorokarbon (CFC) dan karbon dioksida.
Sistem koloid dari partikel padat
yang terdispersi dalam zat cair disebut sol. Koloid jenis
sol banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.
Contoh sol: air
sungai (sol dari lempung dalam air), sol sabun, sol detergen, sol kanji, tinta
tulis, dan cat.
c. Emulsi
(sumber : youtube - Adisti Kusumawati)
Sistem koloid dari zat cair yang
terdispersi dalam zat cair ain disebut emulsi. Syarat terjadinya emulsi ini
adalah bahwa kedua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi dapat
digolongkan kedalam dua bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A) atau emulsi
air dalam minyak (A/M). Dalam hal ini, minyak diartikan sebagai semua zat cair
yang tidak bercampur dengan air.
Contoh
emulsi minyak dalam air (M/A) : santan, susu, dan lateks.
Contoh
emulsi air dalam minyak (A/M) : mayonaise, minyak bumi, dan minyak
ikan.
Emulsi terbentuk karena pengaruh
suatu pengemulsi (emulgator). Contohnya adalah sabun yang dapat mengemulsikan
minyak kedalam air. Jika campuran minyak dengan air dikocok, maka akan
diperoleh suatu campuran yang segera memisah jika didiamkan. Akan tetapi, jika
sebelum dikocok ditambahkan sabun atau detergen, maka diperoleh campuran yang
stabil yang kita sebut emulsi. Contoh lainnya adalah kasein dalam susu dan
kuning telur dalam mayonaise.
Sistem koloid dari gas yang
terdispersi dalam zat cair disebut buih. Seperti halnya dengan emulsi, untuk
menstabilkan buih diperlukan zat pembuih, misalnya sabun, detergen, dan
protein. Buih dapat dibuat dengan mengalirkan suatu gas ke dalam zat cair yang
mengandung pembuih.
Buih digunakan pada berbagai
proses, misalnya, pada pengolahan bijih logam, pada alat pemadam kebakaran,
kosmetik dan lain-lain. Adakalanya buih tidak dikehendaki. Zat-zat yang dapat
memecah/mencegah buih antara lain eter dan isoamil alkohol. Zat pemecah buih
disebut agen anti buih (de-foaming agent).
Koloid yang
setengah kaku (antara padat dan cair) disebut gel. Contoh: agar-agar, lem
kanji, selai, gelatin, gel sabun, dan gel silika. Gel dapat terbentuk dari
suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi medium dispersinya sehingga
terjadi koloid yang agak padat.
Contoh Soal :
Salah satu pengelompokkan system koloid
disajikan dalam taberl berikut. Isilah kolom-kolom yang kosong untuk melengkapi
tabel ini.
Sistem Koloid
|
Zat Terdispersi
|
Medium Terdispersi
|
Contoh
|
Sol
|
Padat
|
?
|
?
|
Jel
|
?
|
?
|
agar-agar, selai
|
?
|
?
|
Cair
|
Mayones, susu
|
Emulsi padat
|
Cair
|
?
|
?
|
Busa
|
?
|
?
|
Putih telur, krim kocok
|
?
|
?
|
Padat
|
Eskrim, kue, roti
|
Jawaban :
Share This :
comment 0 comments
more_vert