PENGGUNAAN DAN PERANAN KOLOID

PENGGUNAAN DAN PERANAN KOLOID
Banyak contoh aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Pengetahuan kimia koloid penting untuk memahami berbagai fenomena di sekitar kita.
1.      pembentukan delta pada muara sungai

(sumber : youtube - Ozatheshadow)

Sungai mengandung partikel koloid tanah liat ata lempung dan pasir yang membawa muatan negatif. Disisi lain, air laut mengandung ion-ion positif, seperti na+, mg2+ dan ca2+. Pada saat air sungai bertemu dengan air laut, muatan ion-ion positif air laut akan menetralkan muatan partikel-partikel koloid air sungai dan mengendap. Lama-kelamaan, endapan yang terbentuk makin banyak dan membentuk suatu delta.
2.      mesin ginjal buatan

(sumber : youtube - kabar perawat)

ginjal manusia memurnikan darah secara dialisis melalui membran alam. Sampah beracun seperti urea dan asam urat lewat melalui membran tersebut, sedangkan partikel protein darah (hemoglobin) yang berupa koloid tetap dalam ginjal. Kegagalan ginjal dapat menyebabkan kematian karena akumulasi sampah racun dalam darah. Saat ini, kegagalan ginjal dapat diatasi dengan menggunakan mesin ginjal buatan.
Dalam mesin ini, darah yang tidak murni dilewatkan melalui suatu tabung selofan yang disusun secara seri yang dikelilingi oleh air. Bahan-bahan beracun seperti urea dan asam urat berdifusi melalui dinding tabung menuju ke air yang bersih dan darah yang telah murni dikembalikan ke pasien. Penggunaan mesin ginjal buatan telah menyelamatkan kehidupan beribu-ribu orang setiap tahunnya.
3.      Langit tampak bewarna biru

Tidak ada langit yang bebas dari partikel-partikel koloid. Partikel-partikel tersebut mengahamburkan cahaya matahari ke mata manusia. Mengapa warnanya biru ? mengapa saat matahari terbenam warna langit bewarna oranye atau merah ?
Tidak semua sinar matahari yang dipantulkan oleh partikel-partikel koloid frekuensinya sama. Sinar putih matahari merupakan campuran bermacam frekuensi sinar tampak, tari yang terendah (merah), oranye, kuning, hijau, biru hingga frekuensi tertinggi violet.. intensitas matahari yang menghamburkan oleh partikel-partikel koloid bermacam-macam. Frekuensi sinar biru hingga violet merupakan sinar yang frekuensinya paling intens dihamburkan pada siang hari, langit cerah bewarna biru. Pada saat matahari akan terbenam  (juga sewaktu akan terbit) frekuensi sinar biru tidak dihamburkn secara baik oleh partikel-partikel koloid, tetapi warna oranye dan merah lebih dominan dihamburkan.
4.     Penjernihan air

(sumber : youtube - Kerajian Indonesia)

Sulitnya mendapatkan air bersih secara alami menjadikan orang berusaha untuk mengubah air kotor yang sering mengandung partikel-partikel koloid (misalnya air sungai) menjadi bersih. Pemisahan partikel-partikel koloid tersebut dilakukan dengan cara koagulasi, yaitu dengan penambahan sol pembawa muatan negatif, misalnya tawas/alum, KAl(SO4)2 (kalium aluminium sulfat)
Pada saat tawas ditambahkan ke dalam air, terbentuklah endapan gelatin aluminium hidroksida hidrat (floks) yang bermuatan positif.
Al3+ + 3H2O à Al(OH)3 + 3H+
Al(OH)3 + 4H2O + 3H+ à Al(OH)3(H2O)4+
Muatan positif floks menarik partikel sol yang bermuatan negatif membentuk suatu koagulan dan mngendap. Sebagian tawas yang tidak larut dalam air mengendap sebagai  Al(OH)3 yang dapat mengurung koloid dan membawanya mengendap (umumnya paling efesien). Keuntungan lain terjadinya flokulasi, antara lain zat warna, sedikit fosfat, dan ion-ion logam ikut terendapkan Bersama floks-floks Al(OH)3.
Efek flokasi tidak dapat berlangsung baik pada air yang banyak mengandung kadar aluminium yang tinggi, mengapa ? perairan yang mengandung kadar aluminium tinggi mengakibatkan perairan bersifat asam sesuai reaksi hidrolisis berikut.
Al3+(aq) + 3H2O(l) àß Al(OH)3(s) + 3H+ (berakibat bersifat asam). Pembentukan Al(OH)3 perlu pH 6-8
Dan inilah video peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari :



(sumber : youtube - Nadhia Rahda)


Contoh soal :
          Mengapa kosmetik ( untuk rambut, kulit, badan/tubuh )hampir 90% dibuat dalam bentuk koloid?
Jawaban :








Share This :